Mencegah Penyakit Parkinson Sejak Dini

Setiap tahunnya ada tiga ribu kasus baru parkinson di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa parkinson masih menjadi satu penyakit yang harus diwaspadai. Umumnya parkinson akan menyerang orang lanjut usia, di atas 60 tahun. Tapi ada juga yang mengalami parkinson saat masih berusia 40 tahun.Hingga saat ini belum ada teknologi kedokteran yang mampu menyembuhkan parkinson, meski ada yang dapat meredakan gejalanya. Pengobatan parkinson perlu dilakukan seumur hidup, walaupun tidak ada jaminan kesembuhan. Namun pengobatan perlu dilakukan untuk memperlambat perkembangan penyakit. Mengingat hal tersebut, maka sangat penting untuk mencegah terjadinya penyakit parkinson.“Hingga saat ini, memang belum ada yang dapat mengetahui penyebab pasti parkinson. Tapi ada beberapa cara yang diyakini dapat menurunkan risiko terjadinya parkinson,” ucap Frandy Susatia, Dokter Spesialis Saraf Siloam Hospitals Kebon Jeruk.Menurut Frandy, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah parkinson adalah menghindari benturan kepala, menghindari senyawa kimia, olahraga teratur, dan mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan. Keempat cara tersebut, dapat mengurangi kekhawatiran Anda akan kemungkinan menderita penyakit parkinson. Meskipun ada faktor risiko yang tidak dapat dihindari, yaitu faktor genetik.Tidak memiliki riwayat parkinson dalam keluarga, bukan berarti Anda dapat terbebas dari parkinson. Siapapun tetap disarankan untuk melakukan tindakan pencegahan. Tindakan pencegahan ini merupakan investasi Anda untuk tetap sehat hingga lanjut usia, sehingga Anda dapat beraktivitas sesuai kegiatan Anda sehari-hari.

Share this on

Tentang Pengarang

KOMENTAR

eight + eleven =